KARO - Siapa yang tak kenal dengan Abetnego Panca Putra Tarigan. Putra daerah yang menjabat sebagai Deputi II Kantor Staff Presiden (KSP) ini, telah resmi mendaftarkan diri sebagai bakal calon bupati Karo ke Kantor DPC PDI Perjuangan Kabupaten Karo, Jumat (17/05-2024).
Pengembalian formulir diserahkannya bersama sejumlah tim pemenangan, yang diterima Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) Ikuten Sitepu didampingi Wakil Ketua Bidang Kelautan dan Perikanan Pujiati Br Ginting dan Ketua PAC PDIP Kabanjahe Suriyadi Purba, sekira pukul 13:00 WIB.
Berkas pendaftaran Abetnego Tarigan sebagai bakal calon bupati Karo dinyatakan lengkap. Selanjutnya, DPC PDIP akan menggelar rapat pleno, yang hasilnya akan dikirim ke DPP PDIP melalui DPD PDIP Sumut.
Dikesempatan tersebut, Abetnego menyatakan keseriusannya untuk ikut bertarung di Pilkada Serentak 2024. Alasannya, Tanah Karo telah mengalami kemunduran di berbagai sektor. Untuk itu, ia berharap PDIP dapat menjadi motor utama pengusung dirinya sebagai calon bupati Karo.
"Kemunduran Tanah Karo baik dari segi SDM maupun SDA-nya harus segera kita atasi. Ini menjadi penting karena Karo saat ini telah mengalami kemunduran yang cukup luar biasa. Selain itu, banyak ketergantungan pemerintah daerah kepada pemerintah pusat. Untuk itu, kehadiran kepala daerah yang handal sangat diharapkan, " cetus Abetnego.
Pria kelahiran Pematang Siantar 1 Juni 1976 silam ini turut memaparkan kriteria bakal pasangannya saat disinggung awak media usai menyerahkan berkas pendaftaran. Ia berharap, sosok bakal calon wakil bupati Karo pendamping dirinya memiliki pandangan serupa untuk bekerja sama membangun Karo mulai dari hulu ke hilir.
Baca juga:
Zainal Bintang: Dimana Itu Kearifan Lokal?
|
"Jika masyarakat Karo memberi amanah, tentunya saya bersama wakil saya nantinya akan melakukan reformasi birokrasi. Kita harus pastikan birokrasi ini profesional dan fokus berorientasi kepada pelayanan. Harus diingat bahwa reformasi birokrasi banyak sekali tantangan dan kendalanya, " tuturnya.
Dalam menciptakan SDM yang unggul, Abetnego menilai peran generasi muda sangat strategis. Ia menyebut, hampir 60 persen masyarakat Karo merupakan generasi millenial dan Gen Z, yang tentunya sangat bergantung pada dunia pendidikan.
Disamping itu, penguatan pertanian dan pariwisata Kabupaten Karo, menurutnya sangat penting. Karena, kata dia, 80 persen masyarakat Karo bergantung pada sektor pertanian dan didukung pariwisata serta usaha-usaha lain.
"Nah, infrastruktur juga tidak kalah penting. Harus diingat, infrastruktur bukan hanya jalan, tetapi juga memastikan akses air bersih. Kita punya tantangan, stunting ataupun gizi buruk itu sangat dipengaruhi dengan bagaimana masyarakat kita punya air yang cukup untuk sanitasi dan air minum, " imbuhnya.
Ia menyampaikan, seluruh rangkaian itu nantinya akan dibungkus mati dalam program yang lebih detail. Rencana program kerja tersebut, kata Abetnego, akan segera disebar pada Juni mendatang untuk dapat dibaca seluruh rakyat Karo serta dapat menyerap masukan-masukan dari masyarakat.
"Program ini harus maju, unggul dan sejahtera. Karena kata sejahtera ini menjadi penting karena inilah yang memberi ruang keadilannya. Bisa jadi kita maju, bisa jadi kita unggul, tapi ada ketimpangan di dalamnya. Kesejahteraan itu hanya dinikmati, keuntungan itu hanya dinikmati oleh sekelompok masyarakat kecil. Jadi, ini yang akan kami dorong dalam lima tahun kedepan, " pungkasnya.
Untuk diketahui, Abetnego Tarigan juga telah mendaftarkan diri sebagai bakal calon bupati Karo ke sejumlah partai politik di Karo di antaranya, NasDem, PKB, Hanura dan Perindo.
(Anita Theresia Manua)