Habiskan Dana 35 Miliar, Proyek Pelebaran Jalan Tigapanah Rusak Parah di Sejumlah Titik 

    Habiskan Dana 35 Miliar, Proyek Pelebaran Jalan Tigapanah Rusak Parah di Sejumlah Titik 
    Proyek Pelebaran Jalan Tigapanah Ruas Kabanjahe-Merek, yang mulai 'Kupak-kapik'

    KARO - Pelebaran jalan Tigapanah ruas Kabanjahe - Merek, Kecamatan Tigapanah, Kabupaten Karo tahun anggaran (TA) 2024 yang baru saja rampung dikerjakan, terlihat mulai 'Kupak-kapik' di sejumlah titik.

    Bahkan, akibat pembuatan tembok drainase yang tidak kuat. Puluhan truck yang sedang parkir ikut menjadi korban, karena terperosok ke dalam drainase.

    Mirisnya lagi, drainase yang dibuat untuk mengalirkan air pembuangan, itupun tidak jelas. Air dari drainase malah meluber ke rumah warga.

    Masyarakat yang merasa dirugikan dengan pembangunan proyek 'Asal Jadi' ini, mulai mempertanyakan kualitas bangunannya.

    "Ya kami selaku pengguna jalan juga, menjadi was-was memarkir kendaraan. Takut amblas juga ke bawah jalan, ada juga yang sudah bergelombang aspalnya, " ujar Ginting (46) sopir truk sayur mayur, Kamis (13/02-2025).

    Sementara, informasi yang dihimpun wartawan dari sejumlah sumber. Proyek tersebut bersumber dari APBN tahun 2024, bernilai Rp. 35.634.742.000 (tiga puluh lima miliar enam ratus tiga puluh empat juta tujuh ratus empat puluh dua ribu rupiah).

    Pekerjaan konstruksi ini dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Pelaksanaan Jalan Nasional (PJN) Wilayah IV Provinsi Sumatera Utara yang dikerjakan PT. Karya Murni Perkasa, perusahaan konstruksi asal Kota Medan.

    "Panjang proyek pelebaran jalan ini ada sekitar 3 km. Jadi titik nolnya ada di Pasar Tiga Panah. Dari titik nol ini, jalan yang diperlebar untuk ke arah Merek sepanjang 1, 5 km dan ke arah Kabanjahe juga sepanjang 1, 5 km, " ucap sumber tepercaya yang minta identitasnya tidak ditulis.

    Ia mengungkap, meski baru rampung dikerjakan sekitar akhir tahun 2024 lalu, namun pelebaran jalan sudah beberapa kali mengalami kerusakan di beberapa titik. Kondisi itu, kata sumber, kerap terjadi di dinding parit yang berbatasan dengan bahu jalan.

    "Saya pikir, antara dinding parit dan bahu jalan yang paling rawan. Kayaknya banyak yang kopong. Karena sudah beberapa kali terjadi longsoran saat mobil terparkir di bahu jalan itu. Malah sampai sekarang masih ada beberapa yang tidak kunjung diperbaiki, " ujarnya.

    *Tidak Sesuai Perencanaan

    Proyek pelebaran jalan Tigapanah ruas Kabanjahe - Merek, memang patut dipertanyakan. Selain ditemukan beberapa longsoran dinding parit di bahu jalan, turut ditemukan di beberapa badan jalan telah ditambal karena mengalami kerusakan.

    Sumber memastikan, protek pelebaran jalan tidak sesuai perencanaan sejak awal dimulainya pengerjaan. Hal ini dikuatkan dari beberapa foto dokumentasi awal pengerjaan pelebaran jalan yang sempat diabadikan oleh sumber.

    "Saya berani jamin kalau mutu pekerjaan pelebaran jalan itu tidak layak. Dari gambar ini kita bisa lihat. Mulai dari struktur lapisan hingga volume material. Lihat saja campuran material dinding parit yang longsor itu. Terlihat begitu rapuh, seperti tercampur tanah, " bebernya.

    Tidak hanya itu, kondisi bergelombang juga terlihat di beberapa titik badan jalan. Semuanga terlihat membentuk gelembung pada lebar badan jalan. Kondisi itu ditengarai karena pengerjaan lapisan dasar jalan tidak sesuai prosedur.

    (Anita Theresia Manua)

    karo sumut
    Anita Manua

    Anita Manua

    Artikel Sebelumnya

    Penggunaan ADD di Desa Barungkersap Diduga...

    Artikel Berikutnya

    Jelang Bulan Suci Ramadhan 1446 Hijriah,...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    PERS.CO.ID: Jaringan Media Jurnalis Independen
    LIVE STREAMING 24 JAM KOMPASTV
    Hendri Kampai: Jangan Mengaku Jurnalis Jika Tata Bahasa Anda Masih Berantakan
    Nagari TV, TVny Nagari!
    Hendri Kampai: Pemimpin Penipu Pasti Jatuh, Sebuah Kepastian dalam Sejarah dan Moralitas

    Ikuti Kami